Jelajah
Berawal dari kebosanan dikos saat libur dihari minggu, ku
layangkan chatting pada kak mutia untuk mengajaknya jalan keluar. Ternyata pas
banget karena kak mutia ternyata juga lagi bosan, suntuk banget dikos tanpa
kegiatan. Sekitar jam 10 pagi siap gosok gigi tanpa mandi kami pun melangkahkan
kaki yang tak tahu tujuan yang jelas menjelajahi jalan-jalan yang ada di daerah
sekitar kos,yang penting keluar dari kos menghirup udara segar dan jaalaan.
Berbekal uang seadanya disaku celana langkah kaki mulai
menyusuri jalan, jalanan aspal yang berliku, jalanan yang berkerikil pun kami
lalui. Diperjalanan kami melihat para petani sedang memanen ubi jalar, dan ada
juga ibu-ibu yang sedang membuat kerupuk. Gang-gang kecil kami susuri sungguh
perjalanan yang menyenangkan karena tak terasa lelah sedikitpun. Jauh berjalan
banyak dilihat, kami pun mulai memasuki komlpeks perumahan Arai pinang semua
gang dinamai dengan nama bunga, rumah-rumah yang ada disitu waah subhanallah sungguh
indah dan memang mewah-mewah, rata-rata didepan rumahnya memiliki taman dan
kolam kecil yang menambah pesona indah rumahnya. Lalu kami singgah sebentar
disalah satu warung disana untuk membeli minuman karena sudah kehausan.
Kami juga sempat singgah di Pondok sakato, sebuah tempat
makan yang menyediakan menu yang enak-enak, kami memesan soto daging sapi eeeh
ternyata lagi kosong ya udaah karena perut udah keroncongan sebab belum makan
dari pagi kami memesan nasi goreng dan jus alpukat, maaknyuussss. Letaknya
sangat strategis karena terletek dekat dengan perumahan dan jalan lintas,
suasana tempatnya sungguh seru dan menarik karena tempatnya terdiri dari
pondok-pondok rumbia yang ditambahi dengan aksesoris-aksesoris unik didalamnya.
Setelah kenyang dan tentunya sudah dibayar, kembali kami
melanjutkan perjalanan kini kami kembali menyusuri jalanan yang lebih kecil
dari sebelumnya. Hingga tiba disebuah mesjid yang sungguh indah atapnya merah
bertingkat-tingkat megah saat masukpun kami disambut dengan gapura gerbang yang
elegant yaitu atap yang berbentuk atap rumah gadang minang kabau tapi yang ini
masih juga berwarna merah. Setelah berwudhu kami segera memasuki mesjid itu
subhanallah tak henti-hentinya kami berdecak kagum memuji kebesaran Allah, tiang-tiang mesjid
itu terbuat dari kayu dan lantainya juga dari papan tapi bersih dan indah
persis seperti didalaam rumah gadang, kak tia pun bertanya ini mesjid apa ya
namanya? Oo iaa dari tadi kami Cuma hanya melihat-lihat yang nama mesjidnya
belum kami ketahui, kami keluar lagi dan melihat plang mesjid yang bertuliskan
Mesjid raya Batusangkar. Apaaa ??? ya Allah akhirnya aku bisa juga mengunjungi
mesjid raya yang sudah lama disebut-sebut teman-teman ku di kampus selama ini,
teriak kak tia. Hmm,, apanya kak ? aku heran melihat tingkah kak tia yang lagi
jingkrak-jingkrak, mesjid ini mesjid tertua di Batusangkar dan sudah lama kakak
pengen kesini, kata kak tia.
Kami kembali memasuki mesjid, dan nampaklah tulisan kapan
mesjid ini dibangun yang tertulis dengan kaligrafi didinding mesjid dekat
berdirinya imam, 2 Oktober 1982 mesjid ini dibangun subhanallah. Waktu
menunjukkan hampir masuk waktu zuhur dan kami memutuskan untuk sholat disitu,
tak berapa lama datanglah seorang bapak yang sudah tua memasuki mesjid dan
langsung melaksanakan sholat, loh waktukan sudah memasuki waktu zuhur kenapa si
bapak itu tak langsung azan? Tanyaku pada kak tia, kak tia hanya bisa
menggeleng tidak tau. Kami pun hanya bisa menunggu tapi kok lama betul bapak
itu sholat, sedangkan jemaah yang lain juga belum datang, mungkin sholat
sendiri-sendiri kali ta, sahut kak tia. Aku pun berdiri dan melaksanakan sholat
sunat sebelum zuhur setelah selesai salam, ku lihat bapak tadi mengambil mix
dan mengumandangkan azan, aku dan kak tia saling berpandangan dan tersenyum ooo
ternyata dari tadi si bapak itu melaksanakan sholat sunat tahyatul mesjid dan
sholat sunat sebelum zuhur. Kemudian saat azan berkumandang datanglah
makmum-makmum yang lain yang hendak melaksanakan sholat zuhur berjamaah juga,
setelah azan dan iqomah kami pun sholat dengan penuh rasa syukur dan tafakur
pada Sang ilahi.
Setelah sholat, kami kembali melanjutkan perjalanan
menyusuri jalanan yang berhawa sejuk karena kiri kanan jalan masih banyak
tumbuhan hijau dan juga taman-taman kecil. Ternyata dari sekian banyak rumah
mewah yang kami lihat, juga banyak loh rumah- rumah tradisional didaerah ini
yaitu rumah gadang. Niat nya sih ingin segera pulang ke kos karena jam telah
menunjukkan jam 3 sore namun sekarang jalan pulangnya kami tidak tau lagi, naah
loh ???. lalu kami melihat simpang jalan, kami menyusurinya eeh tau-tau kami
tiba dijalan lintas menuju kampus. Masa kami melalui jalan ini malu dong lewat
depan kampus dengan kostum seperti ini :D, kami pun masuk lagi ke jalan kecil
berikutnya, pasalnya sama tetap saja bertemu dengan jalan raya walau kali ini
simpangnya berbeda. Seakan tak kapok akan nyasar kami kembali memacu semangat
kali ini akhirnya berhasil kami menemukan simpang jalan menuju kos, hehehe
berhasiiil. Diperjalanan pulang kami melihat warung empek-empek Palembang,
tentunya kalian tau kaan aksi selanjutnya kami ngapain??? Mampiiirrr …..
Alhamdulillah setelah kenyang dan tentunya juga sudah bayar, hehehe kamii
pulaang. Eiitss belum juga ternyata, kali ini kami singgah diwarnet untuk
update status sejenak setelah argo menunjukkan angka dua ribu rupiah kami
pulang, ya benar-benar pulang ke kos dengan menyimpan sejuta pengalaman dalam
jelajah kali ini. (yulia meta arpani.doc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan tulis opini mu disini :)