TUGAS
UJIAN MID SEMSESTER
BAHASA INDONESIA
Oleh :
Yulia Meta Arpani (12 104 026)
Dosen Pembimbing :
Noflismen, M.Pd
Program Studi Tadris Bahasa Inggris (A)
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN)
Batusangkar
2013 M / 1434 H
A.
Kesalahan-kesalahan dalam penggunaan
tanda baca
1.
Tanda titik
Temuan
|
Koreksi dan alasan
|
|
Koreksi :
Sedangkan musyda LKAAM tersebut
sebelumnya dibuka oleh Sekda Tanah Datar Drs. Muzwar M dan juga dihadiri
Ketua LKAAM Sumatera Barat Drs. M.Sayuti Datuk Rajo Panghulu M.Pd, dan Bundo
Kandung Provinsi Sumatera Barat.
Alasan :
Kata yang telah dilingkari disamping adalah salah, karena setelah nama
gelar seseorang harus menggunakan tanda titik seperti koreksi di atas.
|
|
Koreksi :
Jl. By Pass Km 14 Sungai Sapih-Padang
Alasan :
Kata yang telah dilingkari disamping adalah salah, karena setelah
kata “Jl” seharusnya menggunakan tanda titik seperti koreksi di atas.
|
2.
Tanda koma
Temuan
|
Koreksi
dan alasan
|
|
Koreksi :
“… peserta terlayani dengan baik dan
tidak menimbulkan permasalahan sulit sampai akhir pengumuman hasil
olimpiade,” ujar Zulfadli ketua panitia Mathematic Competition ini.
Alasan :
kata yang telah dilingkari disamping
penulisan tanda bacanya adalah salah, karena seharusnya menggunakan tanda
koma. Karena tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian
lain dalam kalimat seperti koreksi diatas.
Koreksi :
…Faktor intern diantaranya seperti
ingin ada kesibukan, untuk…
Alasan :
Penggunaan tanda koma yang dilingkari
disamping adalah salah, karena letaknya harus setelah kata “kesibukan”
seperti koreksi diatas.
|
3.
Kata tidak baku
Temuan
|
Koreksi
dan alasan
|
|
Koreksi :
Tetapi, dia dapat membuktikan kepada
orang tuanya dengan IP tetap bagus min 3 keatas.
Alasan :
Kata yang dilingkari disamping adalah
salah, karena itu merupakan kata tidak baku (dipengaruhi bahasa percakapan).
Seharusnya ditulis kata baku yaitu “tetapi” seperti koreksi diatas.
|
|
Koreksi :
Pusat Bahasa STAIN sudah mempunyai
soal TOEFL. Soalnya dibuat oleh tim berdasarkan standar soal internasional.
Alasan :
Kata yang telah dilingkari disamping
adalah salah, karena itu merupakan kata tidak baku (tidak memakai imbuhan
secara eksplisit dan bahasa percakapan). Seharusnya ditulis kata baku yaitu
“mempunyai” (pemakaian imbuhan secara eksplisit) dan “dibuat” seperti koreksi
diatas.
|
4.
Huruf kapital
Temuan
|
Koreksi
dan alasan
|
|
Koreksi :
Pemilu di negeri Jiran tersebut.
Alasan :
Penulisan kata yang dilingkari
disamping adalah salah, karena nama Negara menggunakan huruf kapital seperti
koreksi diatas “Jiran”.
|
|
Koreksi :
Pleno pertama yang dipimpin oleh 3
orang senior KSEI At-Tahiyyah yaitu Akhina Waliyuddin, Findo Rahmat, dan Romi
Widodo.
Alasan :
Penulisan kata yang dilingkari
disamping adalah salah, karena setiap penulisan nama orang harus menggunakan
huruf kapital yaitu “Findo Rahmat” seperti koreksi diatas.
|
5.
Tanda elipsis
Temuan
|
Koreksi
dan alasan
|
|
Koreksi :
Kau tak tau saat hatiku
berbunga-bunga
Kau tak tau saat hatiku terluka,
dan ketika air mataku menetes…
Alasan :
Penggunaan tanda elipsis disamping adalah
salah, karena letaknya sudah diakhir kalimat yang seharusnya menggunakan
empat buah titik ; tiga buah untuk menandai penghilangan teks dan satu untuk
menandai akhir kalimat, seperti koreksi diatas.
|
|
Koreksi :
Tersorakkanlah sebuah kata yang jadi impian
seluruh penghuni negri
Merdeka…merdeka…merdeka….
Alasan :
Penggunaan tanda elipsis disamping
adalah salah, karena kalimatnya dalam keadaan terputus-putus seharusnya
menggunakan titik tiga dan diakhirnya baru titik empat seperti koreksi
diatas.
|
B.
Kalimat yang tidak efektif berdasarkan
ciri-ciri kalimat efektif
1.
Kesepadanan
(predikat kalimat tidak didahului kata ‘yang’)
Temuan
|
Koreksi
dan alasan
|
|
Koreksi :
Mahasiswa PAI yang sehari-hari akrab
dipanggil Riko ini membuka sebuah depot atau isi ulang air minum berlokasi di
Perumahan Dobok, Lima Kaum, Batusangkar.
Alasan :
Kalimat disamping bukan kalimat
efektif, karena menyalahi salah satu ciri-ciri kalimat efektif yaitu
kesepadanan (subjek dan prediket yang jelas) seharusnya penulisannya seperti koreksi
diatas.
|
2.
Kehematan
(penghematan dengan cara tidak menjamakkan kata-kata bentuk jamak)
Temuan
|
Koreksi
dan alasan
|
|
Koreksi :
Pada saat sekarang sangat banyak
mahasiswa STAIN Batusangkar yang sudah mampu menghasilkan uang disamping
mengikuti proses perkuliahan.
Alasan :
Kalimat disamping bukan kalimat
efektif karena ada pemborosan kata alias mubazir.
|
3.
Kecermatan
temuan
|
Koreksi
dan alasan
|
|
Koreksi :
Jika konsep ini bisa berjalan, lanjut
dedi, dipastikan terminal BPRS yang selama ini sepi akan segera ramai.
Alasan :
Kalimat disamping tidak efektif karena
menyalahi salah satu kategori kalimat efektif yaitu kecermatan.
Kalimat disamping tidak tepat dalam
pilihan kata dan akan menimbulkan penafsiran ganda bagi pembaca. Seharusnya
seperti koreksi diatas dengan cara menambahkan tanda koma.
|
4.
Kepaduan
(tidak bertele-tele sehingga mudah dipahami dan berfikir tidak simetris)
Temuan
|
Koreksi
dan alasan
|
|
Koreksi :
Berbagai motif mahasiswa mengambil
keputusan untuk menjalani kegiatan kuliahnya sambil bekerja, diantaranya
untuk membantu perekonomian keluarga.
Alasan :
Kalimat disamping tidak efektif karena
kalimatnya tidak padu, berbalik-balik sehingga rancuh untuk dipahami. Akan
menjadi efektif dan padu jika seperti koreksi diatas.
|
5.
Keparalelan
(kekonsistenan suatu kalimat)
Temuan
|
Koreksi
dan alasan
|
|
Koreksi :
Sedang tiga Ranperda yang dikembalikan
itu, adalah Ranperda Pengelolaan sampah, pendaftaran usaha kepariwisataan,
dan pengizinan gangguan.
Alasan :
Kalimat disamping kurang efektif
karena menyalahi salah satu ciri-ciri kalimat efektif yaitu keparalelan.
Kalimat disamping tidak sama bentuk kata yang digunakan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan tulis opini mu disini :)